Panduan Menyimpan ASI
Panduan Menyimpan ASI
ASI
yang diperah atau dipompa haruslah disimpan secara benar untuk
memaksimalkan kandungan nutrisi dan kualitas yang terkandung di
dalamnya. ASI sebenarnya memiliki kandungan anti-bakteri untuk
mempertahankan kesegarannya. ASI yang baru diperah atau dipompa pasti
akan lebih segar dan memiliki kualitas yang baik/
Informasi dibawah ini dihasilkan dari riset terkini dan berlaku bagi para ibu yang:
- Memiliki anak yang sehat dan lahir tidak premature (full-term babies)
- Menyimpan ASI untuk keperluan di dalam rumah (bukan untuk keperluan di RS)
- Mencuci tangannya sebelum memerah atau memompa
- Menggunakan wadah atau tempat penyimpanan ASI yang telah dibersihkan dengan air panas, sabun dan telah disiram dengan air bersih.
- Semua ASI yang disimpan harus diberi tanggal sesuai hari di saat ASI itu diperah atau dipompa.
Panduan Menyimpan ASI
Menyimpan sekitar 60 – 120 ml per botol sangat disarankan untuk mengurangi sisa ASI. ASI yang disimpan di kulkas lebih besar kandungan anti-infeksinya dibanding ASI yang beku dari freezer. Masukkan ASI kedalam kulkas biasa dulu untuk merendahkan suhunya baru pindahkan ke dalam freezer.
ASI bisa disimpan:
Dalam suhu ruangan (19-22°C) sampai 10 jam lamanya
Di dalam kulkas (0-4°C) sampai 8 hari (usahakan di bagian paling belakang dari kulkas) sampai 8 hari lamanya
Di dalam freezer (dengan suhu bervariasi tergantung berapa sering pintu freezer dibuka dan ditutup) sampai 2 minggu
Di dalam freezer dengan bagian khusus yang memiliki tutup terpisah dari pintu freezer (dengan suhu bervariasi tergantung berapa sering pintu freezer dibuka dan ditutup) sampai 3-4 bulan.
Di dalam freezer yang sangat dingin (-17 sampai -8°C) sampai 6 bulan lamanya
Tempat untuk menyimpan ASI
ASI yang disimpan di kulkas atau ASI beku dapat ditempatkan pada:
- Plastik dengan permukaan keras (seperti botol bayi) atau wadah yang terbuat dari gelas dengan tutup yang rapat.
- Kantong ASI yang didesain khusus untuk penyimpanan dalam freezer.
Catatan: botol susu sekali pakai tidak direkomendasikan untuk dipakai.
Bagiamana cara menghangatkan ASI?
- Rendam atau aliri botol dengan air panas.
- ASI jangan dipanaskan sampai mendidih
- Perlahan kocok-kocok ASI sebelum mengukur suhunya. Mengocok secara perlahan juga akan membantu mencampur bagian yang mengental dengan yang cair.
- Dilarang menggunakan microwave dalam menghangatkan ASI.
ASI beku yang telah dicairkan
Jika
ASI beku telah dicairkan, masih bisa disimpan dalam kulkas biasa sampai
24 jam ke depan. Tetapi ASI tidak boleh dibekukan lagi. Tidak diketahui
dengan pasti apakah ASI yang tersisa di botol aman dan masih baik
kondisinya untuk diminumkan lagi kepada bayi pada saat minum berikutnya.
Untuk mencegah hal ini, sebaiknya ASI disimpan dalam botol yang tidak
terlalu besar, jadi mengurangi sisa ASI yang tidak terminum.
Menurut
buku THE BREASTFEEDING ANSWER BOOK, halaman 228, beberapa penelitian
menunjukkan bahwa terdapat kandungan zat dalam ASI yang tak dikenal
untuk melindungi ASI dari bakteri dan kontaminasi. Sebuah studi, Barger
& Bull 1987, mnemukan secara statistik bahwa tidak ada perbedaan
kadar bakteri dalam ASI yang telah disimpan 10 jam dalam suhu ruangan
dengan ASI yang telah disimpan selama 10 jam. Bahkan sebuah penelitian
lain, Pardou 1994, menemukan bahwa setelah 8 hari disimpan di kulkas ada
kecenderungan ASI memiliki kadar bakteri yang lebih rendah dibanding
saat setelah diperah atau dipompa.
tulisan ini diperoleh dari ASI for baby.
semoga berguna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar