Senin, 15 Juli 2013


ASI dan kekebalan tubuh Bayi/Manusia


ASI saat baru selesai melahirkan, mengandung banyak kolustrum. Earna Kolustrum bervariasi sesuai dengan makanan, suku bangsa, dll. Mulai dari putih, keemasan, merah muda sampai coklat muda. Kolustrum juga lebih kental dari ASI matang.

Seringkali di masyarakat, Kolustrum dibuang karena dikawatirkan susu rusak...padahal tidak ada ASI yang keluar dari payudara ibu rusak. Mitos ini sebaiknya tidak dilanjutkan agar bayi memperoleh kolustrum. Kan...sungguh aneh kalau kita bersedia minum kolustru sapi (beberapa produk kesehatan yang beredar belakangan ini) tetapi membuang kolustrum manusia....

Kandungan  kolustrum ASI manusia :
  1. Kaya Antibodi & banyak Sel darah putih untuk melawan infeksi dan mencegah alergi,
  2. Pencahar untuk mengeluarkan kotoran bayi yang berwarna hijau (meconeum) sehingga bayi terhindar dari sakit kuning (icterus),
  3. Faktor- faktor pertumbuhan untuk membantu usus berkembang lebih matang, mencegah alergi dan ketidak cocokan (intoleransi),
  4. Kaya Vitamin A untuk mengurangi keparahan infeksi dan mencegah penyakit mata.

Kemudian dalam beberapa hari ketika bayi sudah beradaptasi dengan lingkungan barunya kolustrum berkurang dan ASI mengandung susu yang matang, proses ini tidak kita dapatkan dalam susu formula.

ASI yang matang, saat 5 menit awal lebih banyak encer karena mengandung air dan gula, karena digunakan untuk menghilangkan rasa haus bayi, kemudian akan menjadi lebih kental karena banyak mengandung lemak dan protein untuk rasa kenyang bayi. Ini juga tidak terjadi dalam susu formula.

BAGAIMANA ASI MELINDUNGI BAYI DARI INFEKSI?

Ketika seorang ibu terinfeksi maka tubuh ibu akan membuat sel darah putih yang mengandung zat kebal spesifik terhadap peng-infeksi-nya, kemudian sebagian sel darah putih ini masuk ke payudara dan keluar bersama ASI menuju bayi, sehingga bayi memiliki kekebalan terhadap penyakit.

Proses ini tidak kita peroleh dari susu formula.

Berikut ini beberapa zat kebal yang diperoleh dalam ASI manusia
  1. Lactobacilus Bifidus (probiotik) melindungi bayi dari infeksi E. Colli (diare), Shigella (disentry), Jamur
  2. Laktoferin (berisi besi) melindungi bayi dari Stafilokokus (infeksi kulit, pernafasan, otak, THT, ginjal), E. Colli, Kandida
  3. Lisozim melindungi dari  E. Colli (diare), Salmonela (tipus perut),
  4. Anti Streptokokus (pelindung infeksi nafas, otak, ginjal)
  5. Antibodi (IgA) perlindungan saluran cerna & saluran nafas : virus rota (penyebab diare terbanyak pada masyarakat yang punya sanitasi bagus)


ASI mempunyai efek perlindungan thd penyakit pneumococcus, Pnemonia, HiB.

Mengurangi Kesakitan karena Otitis media (infeksi telinga tengah / curek dalam ahasa bali)

Ayo galakkan ASI di masyarakat....Ingat ASI Yes !!! Susu Formula No !!!

Indonesia Jaya,
Dr. Oka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar